Naseem Akhtar: Perempuan Penyulam Al-Quran dari Gujarat

Naseem Akhtar: Perempuan Penyulam Al-Quran dari Gujarat

Ragam warna dan rupa perempuan dalam mengekspresikan Al-Quran. Mulai dari pembacaan, pemikiran, penerjemahan, dan murattal. Satu yang tak terlewatkan, melalui penulisan Al-Quran. Yang terakhir ini mungkin telah banyak diinisiasi berbagai kalangan. Namun, menulis dengan sulaman di atas kain bisa jadi perempuan ini satu-satunya.

Naseem Akhtar, perempuan Gujarat yang sederhana. Sejak muda ia telah bercita-cita untuk mewujudkan impiannya: menyulam Al-Quran dengan tangannya. Namun ia harus terjebak dalam berbagai aktivitas yang menyebabkannya tidak dapat memulai impiannya hingga ia menikah.

Setelah menikah, ia mulai sedikit demi sedikit mewujudkannya. Sebagaimana dikutip dari arynews.tv, ia mengatakan “Saya memiliki minat ini bahkan sebelum pernikahan saya, tetapi saya tidak dapat membuatnya karena beberapa alasan. Pada tahun 1987 saya memutuskan untuk melakukannya. Pertama, saya mendapatkan kain ini dikirim dari Faislabad; 12 tumpukan. Lebar 45 inci dan panjangnya 900 inci. Saya kemudian menyusut dan memotongnya. Butuh banyak waktu untuk memotong dan membuatnya. Lalu saya mengaturnya dalam urutan. "

Bagi sebagian kalangan, mungkin pekerjaan ini hanya pekerjaan yang sia-sia dan menghabiskan waktu. Tetapi tidak dengan Naseem Akhtar, ia justru memiliki tekad yang luar biasa. Ketekunan mewujudkannya tampak dalam rutinitas hariannya yang tak bisa lepas dari menyulam Al-Quran.

Bagi Naseem, hal ini bukan pekerjaan yang mudah. Ia butuh satu hari penuh untuk menjahit satu atau dua baris karena harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi kesalahan. “Saya menyalinnya dari Quran lain. Kadang-kadang saya hanya bisa membuat 2 baris, kadang 3 baris. Tidak mudah membuatnya karena saya juga harus membaca kata per kata untuk memastikan tidak ada kesalahan.” Katanya